Monday, October 25, 2010

~ Meninggalkan Television bukanlah Sikap Ekstrim, tapi Bentuk Penjagaan terhadap Keluarga ~

Oleh: Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Soal:
Sebagian orang yang dikenal kebaikannya memasukkan television ke dalam rumahnya dan berkata bahwa dia tidak ingin dituduh sebagai orang yang ekstrim/terlalu mengekang. Apa nasehatmu wahai fadhilatus Syaikh?

Jawab:
Meninggalkan television bukanlah sikap yang ekstrim. Hanya saja ini sikap menjaga agama, keluarga dan anak-anak. Ini adalah bentuk menjauhi diri dari sebab-sebab kemudaratan.

Karena hadirnya television di rumah menyebabkan kemudaratan bagi anak-anak, para wanita, bahkan kepada kepala keluarga itu sendiri.

Siapa yang merasa aman dari fitnah (ujian/bahaya yang mengancam dunia dan akhirat seseorang-pent)?

Semakin selamat seseorang dari sebab-sebab fitnah, maka ini lebih baik baginya sekarang atau di masa depan. Dan tidaklah meninggalkan television merupakan bentuk sikap ekstrim/terlalu mengekang. Ini adalah bentuk penjagaan.

(Diterjemahkan dari Al-Muntaqa min Fatawa Syaikh Fauzan, soal nomor: 127. Sumber: www.anakmuslim.wordpress.com)

0 comments: