Saturday, November 6, 2010

~ Kisah Seekor Kupu-Kupu ~

… Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim,(QS. Ali Imran : 140)

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(QS. Al-Baqarah : 153)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan(QS. Alam Nasyrah : 5-6)

Adversis major, par secundis
“Dibalik kemalangan akan muncul kemakmuran”

Nemo Sine cruce beatus
“Tak ada kebahagiaan tanpa rintangan”

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu. Suatu hari lubang kecil muncul.
Dia duduk mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.

Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, sayap-sayap mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap- sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.


Semuanya tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut.

Dia tidak pernah bisa terbang.

Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Allah SWT untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah suatu yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Allah SWT membiarkan kita hidup tanpa hambatan perjuangan, itu mungkin justru akan melumpuhkan kita.

Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Kita mungkin tidak akan pernah dapat “Terbang”.
Sesungguhnya Allah SWT itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kita memohon Kekuatan…

Dan Allah SWT memberi kita kesulitan-kesulitan untuk membuat kita tegar.

Kita memohon kebijakan…Dan Allah SWT memberi kita Berbagai persoalan Hidup untuk diselesaikan agar kita bertambah bijaksana.


Kita memohon kemakmuran…
Dan Allah SWT memberi kita Otak dan Tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran.


Kita memohon Keteguhan Hati…Dan Allah SWT memberi Bencana dan Bahaya untuk diatasi.


Kita memohon Cinta…Dan Allah SWT memberi kita orang-orang bermasalah untuk diselamatkan dan dicintai.


Kita Memohon kemurahan/kebaikan hati. Dan Allah SWT memberi kita kesempatan-kesempatan yang silih berganti.


Begitulah cara Allah SWT membimbing Kita.

Apakah jika saya tidak memperoleh yang saya inginkan, berarti bahwa saya tidak mendapatkan segala yang saya butuhkan?


Kadang Allah SWT tidak memberikan yang kita minta, tapi dengan pasti Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita, kebanyakan kita tidak mengerti mengenal, bahkan tidak mau menerima rencana Allah SWT, padahal justru itulah yang terbaik untuk kita.


Tetaplah berjuang…berusaha…dan berserah diri…

Jika itu yang terbaik maka pasti Allah SWT akan memberikannya untuk kita.

0 comments: